Sabtu, 14 Januari 2023

Bahan Ajar Tematik Kelas 6 Tema 6 Subtema 2 Pembelajaran 4

 

BAHAN AJAR

By

NILUH SADIANI,S.Pd

Kelas 6 T6 ST2 P4

 

 

 

 

Niluh Sadiani, S.Pd

KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar (KD)

IPK

3.8  Menggali informasi yang terdapat pada teks nonfiksi.

3.8.1 Menganalisis informasi penting yang terdapat pada teks nonfiksi.

4.8  Menyampaikan hasil membandingkan informasi yang diharapkan dengan informasi yang diperoleh setelah membaca teks nonfiksi secara lisan, tulis,
dan visual.

4.8.1 Menyajikan hasil perbandingan informasi penting yang diharapkan dengan informasi yang terdapat pada teks nonfiksi.

 

IPA

Kompetensi Dasar (KD)

IPK

3.2  Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi.

3.2.1 Menganalisis ciri pubertas yang telah dialami.

4.2     Menyajikan karya tentang cara menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami.

4.2.1 Menyajikan cara menyikapi masa pubertas yang telah dialami.

 

 

SBdP

Kompetensi Dasar (KD)

IPK

3.3  Memahami penampilan tari kreasi daerah

3.3.1  Mengidentifikasi gerakan tari kreasi daerah bentuk tunggal.

3.3.2 Menentukan jumlah gerakan pada tari kreasi.

4.3  Menampilkan tari kreasi daerah

4.3.1  Memperagakan sebagian gerakan tari kreasi daerah bentuk tunggal.

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Religius, Peduli, Kerjasama, Disiplin Dan Tanggung jawab

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN

1.      Dengan kegiatan membaca dan berdiskusi, siswa dapat menganalisis informasi penting pada teks nonfiksi dengan benar.

2.      Dengan kegiatan presentasi, peserta didik dapat menyajikan informasi penting yang diharapkan dengan informasi yang terdapat pada teks nonfiksi dengan tepat.

3.      Dengan mengamati diri sendiri dan gambar, peserta didik dapat menganalisis masa pubertas yang telah dialami dengan tepat.

4.      Dengan kegiatan presentasi, peserta didik dapat menyajikan cara menyikapi masa pubertas yang telah di alami dengan tepat.

5.      Dengan kegiatan mengamati video tari kreasi daerah, peserta didik dapat mengidentifikasi gerakan tari kreasi daerah bentuk tunggal dengan benar.

6.      Dengan kegiatan mengamati video tari kreasi daerah, peserta didik dapat menentukan jumlah gerakan tari kreasi daerah bentuk tunggal dengan benar.

7.      Dengan kegiatan berlatih, siswa dapat memperagakan tarian kreasi bentuk tunggal dengan tepat.

 

AYO BELAJAR!

Pernahkah kalian menari? Tarian apa yang kalian pernah tampilkan? Jenis tarian apa yang kalian tarikan?

Nah hari ini kita akan mempelajari jenis tari kreasi. Ayo kita baca Bersama-sama materi di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut apa itu tari kreasi!

 

TARI KREASI

1.      Pengertian tari

Gerakan tari atau menari merupakan kegiatan untuk melatih
motorik khusunya motorik kasar guna mencapai kemampuan keterampilan, sikap dan apresiatif. Keterampilan didapatkan dari bagaimana kita dapat menggerakan anggota tubuhnya baik tangan, kepala, kaki, pundak dan jari-jemari. Tari sebagai ekspresi budaya, mengkomunikasikan nilai-nilai budaya yang dianut pendukungnya. Tari adalah ungkapan budaya atau ekspesi budaya masyarakat dimana tari itu tumbuh dan berkembang. Tari merupakan salah satu diantara seni yang mendapat perhatian dari masyarakat. Tari merupakan ungkapan jiwa manusia yang dilahirkan melalui gerak gerak yang indah, sehingga gerak -gerak tersebut mampu memberikan kesenangan kepada manusia atau orang yang menyaksikannya.

Pengertian menari adalah aktivitas menggerakan tubuh untuk mengekspresikan gagasan, merespon musik, dan mencurahkan perasaannya Tujuan pembelajaran seni tari adalah untuk mendemonstrasikan suatu ketrampilan motorik (misalnya berlari, melompat, meloncat dan lain-lain), melatih keseimbangan saat bergerak, menempatkan diri dalam peran dan situasi tertentu serta memahami dan mengikuti instruksi dari guru.

Tari tradisional adalah tarian yang telah menjadi budaya bagi etnik tertentu dan tarian ini menjadi identitas yang mampu menyatukan masyarakat pemiliknya. Tarian tradisional diikat oleh norma dan aturan adat tempat bernaungnya keberadaan tari tersebut, sehingga tarian tersebut tidak dapat dipisahkan dengan adat istiadat atau tradisi lainnya
yang terdapat dalam daerah yang memelihara tari tradisional.

Tari kreasi adalah gerakan yang ditampilkan secara menarik dengan menyesuaikan alunan lagu atau musik. Tari Kreasi merupakan tarian yang lepas dari standar tari yang baku. Dirancang menurut kreasi penata tari sesuai dengan situasi kondisi dengan tetap memelihara nilai artistiknya. Tari kreasi baik sebagai penampilan utama maupun sebagai tarian latar hingga kini terus berkembang dengan iringan musik yang bervariasi, sehingga muncul istilah tari modern. Salah satu fungsi dari tari kreasi adalah sebagai media atau sarana pertunjukan dan hiburan. Maka dari itu, tari kreasi selain harus disusun dengan baik juga gerakannya harus dipersiapkan dengan baik. Ciri-ciri tari kreasi yaitu sebagai berikut:

a.       Seni tari kreasi lebih banyak mengutamakan gerak hasil dari eksplorasi.

b.      Makna atau pesan yang ada di dalam tari kreasi adalah sebagai bentuk ungkapan ekspresi pribadi.

c.       Seni tari kreasi bisa menunjukkan kebebasan kreativitas secara koreografi.

d.      Seni tari kreasi juga tidak menunjukkan identitas kultural.

e.       Gerakan pada seni tari kreasi lebih luwes dan fleksibel berdasarkan rekaan penarinya.

f.        Dibandingkan dengan seni tari tradisional, waktu pertunjukan pada tari kreasi terbilang lebih singkat.

g.      Penari lebih leluasa dalam membuat rekaan atau gerakan sesuai dengan gaya yang mereka inginkan

Pada garis besarnya tari kreasi dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

a.       Tari Kreasi Baru Berpolakan Tradisi, yaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi baik dalam koreografi, musik/karawitan, rias dan busana maupun tata teknik pentasnya. Walaupun ada pengembangan tidak menghilangkan tradisiannya. Contoh tari kreasi baru adalah Tari Nguri (Sumbawa), Tari Kuntulan (Jawa Tengah), Tari Merak (Jawa Barat), Tari Manung Rawa (Bali). Ayo perhatikan gambar di bawah ini. Pada gambar tersebut merupakan contoh tari kreasi baru yang berpolakan tradisi.

       

 

 

 

b. Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi (Non Tradisi)

Tari Kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dari koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. walaupun tarian ini tidak menggunakan pola- pola tradisi, tidak berarti sama sekali menggunakan unsur-unsur tari tradisi, mungkin saja masih menggunakannya tergantung pada konsep gagasan penggarapnya. Salah satu tari kreasi baru nontradisi, yaitu tari kontemporer. Ayo perhatikan di bawah ini, gambar dibawah ini merupakan contoh tari kontemporer.

  

 

Berdasarkan bentuk karya tari kreasi dapat berupa bentuk tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok. Tari tunggal adalah karya tari yang diperagakan oleh seorang penari. Tari berpasangan adalah karya tari yang diperagakan oleh dua orang penari. Adapun tari kelompok adalah karya tari yang diperagakan oleh lebih dari dua penari

 

Tari Kreasi Daerah Berbentuk Tari Tunggal

Tari tunggal adalah pertunjukan tari yang hanya ditarikan oleh seorang penari digolongkan sebagai tari tunggal atau solo. Walaupun merupakan tari tunggal, tari-tarian tersebut juga boleh dibawakan secara bersama-sama. Berikut ini beberapa tari kreasi daerah tunggal beserta asal daerahnya

 

1. Tari Gatotkaca Gandrung

Tari Gatotkaca Gandrung berasal Jawa Tengah. Tarian ini diperankan oleh seorang penari laki-laki, dengan busana, tata rias dan kostum lengkap Gatotkaca, yang tegap dan perkasa. Gatotkaca merupakan salah satu tokoh pewayangan yang merupakan anak dari Bima atau Werkudara.

Makna Tari Gatotkaca sendiri ialah menceritakan sosok seorang pria gagah yang hebat dalam cerita Ramayana, kemudian ia jatuh hati pada seorang perempuan. Pada jenis Gandrung, lebih banyak mendeskripsikan sisi romantismenya.

 

2. Tari Gambir Anom

Tari Gambir Anom adalah contoh Tari Tunggal berasal dari Surakarta Jawa Tengah. Tari ini bercerita tentang salah seorang anak Arjuna yang bernama Bambang Irawan yang tengah dimabuk cinta. Kostum yang digunakan adalah kostum tokoh pewayangan ditambah sebuah kain sampur sebagai propertinya.

Tari Gambir Anom ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam. Tarian ini dimainkan oleh seorang pria, dengan gerakan yang lemah lembut dan gemulai, serta sering dipentaskan pada berbagai acara adat di suku Jawa.

 

3. Tari Panji Semirang

Tari Panji Semirang merupakan salah satu contoh tari tunggal dari Bali, dimana penciptanya adalah I Nyoman Kaler, pada sekitar tahun 1942. Karena usianya sudah cukup lama, tarian ini telah digolongkan jenis tari klasik.

Tari Panji Semirang bercerita tentang pengembaraan Galuh Candrakirana, dalam mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati. Eksistensi sudah besar, dan pernah dipentaskan di beberapa festival internasional beberapa tahun yang lalu.

 

4. Tari Gambyong

Tarian ini berasal dari Surakarta, Jawa Tengah dan diciptakan oleh S. Maridi. Pada awalnya, tarian ini hanya dimainkan oleh satu orang saja. Namun seiring perkembangan zaman, tidak jarang tarian ini telah diperankan oleh beberapa orang / berkelompok.

Makna tari gambyong adalah penggambaran atas kelembutan dan kecantikan perempuan Jawa Tengah, melalui gerakan lembut dan lemah gemulai yang tercermin pada gerakan-gerakan khasnya.

 

5. Tari Topeng Klana

Tari Topeng Klana adalah tari topeng yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Tarian ini telah ada sejak zaman Kerajaan Singosari, dan awalnya hanya bisa dimainkan di dalam Keraton saja. Topeng klana menggambarkan karakter seseorang yang gagah perkasa, penuh amarah, dan angkara murka, serta tak kuasa mengendalikan hawa nafsu.

Sesuai dengan namanya, tarian ini menggunakan properti utamanya yakni memakai topeng selama pementasan, serta dimainkan oleh kaum pria. Tarian ini tumbuh dan berkembang pesat di daerah Jawa Barat.

 

6. Tari Golek Menak

Tari Golek Menak, yang berasal dan berkembang dari daerah kesultanan Yogyakarta. Tarian ini diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada sekitar tahun 1940-an karena terinspirasi dari pertunjukan seni wayang golek yang disaksikannya.

Nama lain dari tarian ini adalah Beksa Golek Menak dan Beksan Menak. Hingga kini, tarian ini terus dilestarikan, buktinya masih tetap dipelajari dan dikembangkan di beberapa Sanggar tari di Provinsi DI Yogyakarta.

 

7. Tari Kancet Ledo

Tarian ini sering juga disebut dengan nama Tari Gong. Tarian ini berasal dari suku Dayak, Kalimantan Timur. Di setiap kali pementasannya, selalu mengikutsertakan Gong besar selaku alat musik utamanya. Properti paling mencolok adalah pakaian adat Dayak dan penutup kepala yang terbuat dari bulu burung Enggang, serta sebuah gong.

Tari Kancet Ledo menggambarkan kepribadian dan sikap wanita-wanita Dayak yang lemah lembut, sopan dan gemulai. Meski bergelar tarian tunggal, saat ini juga sering ditampilkan dengan dua penari.

 

8. Tari Jaipong

Tari Jaipong berasal dari Karawang, Jawa Barat ini sangat populer terutama sejak tahun 80-an. Tari Jaipong umumnya dibawakan oleh seorang perempuan. Mulanya tari jaipong dikenal dengan sebutan tari Banjet, sebuah pertunjukan seni tari yang yang dipentaskan dengan gerakan tari yang diiringi oleh musik dengan instrumen gamelan sebagai pengiringnya.

Properti utama dalam tari ini ialah selendang yang diikatkan ke pinggang, serta dibuat memanjang ke kiri dan kanan. Penari akan menari dengan memegang kedua ujung selendang di media tangannya.

 

9. Tari Pendet

Tari Pendet berasal dari Pulai Dewata Bali. Tarian ini diciptakan oleh I Wayan Rindi. Pada awalnya, hanya diperagakan oleh satu orang saja, namun setelah perkembangan zaman, kini diperankan hingga 2 sampai 5 orang. Penari mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan, dan perlengkapan sesajen lainnya.

Makna tari Pendet sendiri adalah ucapan selamat datang dan penyambutan tamu-tamu terhormat yang berkunjung ke Bali. Sorot mata dan mimik wajah yang anggun menjadi ciri khas utama dari tarian ini.

 

10. Tari Baris

Tari Baris adalah sebuah jenis tari-tarian perang tradisional dari Bali yang diiringi dengan gamelan. Tari ini menggambarkan perasaan seorang pahlawan muda sebelum ia pergi ke medan perang, mengelu-elukan kejantanan pahlawan Bali dan menunjukkan kemantapan kepemimpinannya.

Alat musik pengiringnya adalah Gamelan Bali, dimainkan oleh satu orang pria, dengan busana celana panjang warna putih, bagian tepinya berwarna merah yang melambangkan kegagahan dan keberanian si prajurit ke medan laga.

 

11. Tari Trunajaya

Contoh tari tunggal selanjutnya masih dari Bali, bernama Tari Trunajaya. Tarian ini dibawakan oleh seorang wanita, namun tata busananya bergaya layaknya seorang pria. Tari ini terinspirasi dari cerita kepahlawanan Trunajaya.

Karena melambangkan ketegasan dan kebijaksanaan seorang pria, wanita yang membawakannya akan menari dengan tegap dan gagah. Uniknya lagi, penarinya akan mengenakan celana, bukan kain panjang, rok ataupun kain.

 

Gerak Dasar Tari

Ada banyak unsur dalam tari, mulai dari musik, busana hingga tata panggung. Namun, ada satu unsur yang paling penting yakni gerakan dasar tari. Pasalnya, gerakan dasar tari melibatkan hampir semua bagian tubuh seperti kepala, mata, tangan, sampai kaki. Gerak dasar tari terbagi menjadi 4 gerak dasar, yaitu teknik gerak kepala, teknik gerak tangan, teknik gerak badan, dan teknik gerak kaki.

 

1. Gerak Kepala

Kepala menjadi salah satu anggota tubuh yang cukup penying dalam gerak tari. Berikut beberapa macam gerak kepala:

 

§  Kedet adalah gerakan kepala seolah menarik dagu.

§  Gedug adalah kepala tegak digerakan kesamping kanan dan kiri.

§  Gedug angka delapan adalah memfokuskan putaran dagu seolah menulis angka delapan diakhiri gerak hedot.

§  Gilek adalah gerakan membuat lengkungan kebawah kiri dan kanan.

§  Godeg cangreud adalah gerak gilek diakhiri dengan gerak kedet.

§  Galieur adalah gerak halus kepala dimulai dari menarik dagu, ditarik leher kembali kearah tengah diakhiri dengan kedet.

§  Hedot adalah gerakan kepala membuat lengkungan kebawah kiri dan kanan.

§  Tolehan Kiri adalah gerakan kepala menengok ke kiri dan diikuti pandangan mata.

§  Lenggut adalah gerakan kepala dengan dagu dijulurkan kedepan kemudian ditarik dengan luwes kebelakang.

§  Ula Nglangi adalah gerakan kepala dengan leher digerak-gerakan ke kanan dan ke kiri.

§  Longgadhung adalah gerakan seperti ula nglangi tetapi bahunya geser ke kanan dan ke kiri.

§  Banyak slulup adalah gerak kepala dengan dagu tarik belakang kemudian dijulurkan ke depan.

§  Pancak Jangga / Pancak Gulu adalah gerakan tolehan ke kanan kemudian tolehan ke kiri kemudian dilanjutkan menghadap depan.

§  Gebes / Geding adalah gerakan seperti tolehan tetapi dilakukan dengan cepat.

§  Tolehan Kanan adalah gerakan kepala menengok ke kanan dan diikuti pandangan mata.

§  Geleng-Geleng adalah gerakan kepala bergoyang mengikuti tangan lambean.

2. Gerak Badan

Badan merupakan bagian penting dalam melakukan gerak tari. Beberapa gerakan badan dalam tarian antara lain sebagai berikut :

§  Hoyog adalah gerakan badan dengan mencondongkan badan ke samping kanan / kiri.

§  Engkyek Kanan adalah gerakan badan dengan mencondongkan badan ke kanan dengan sikap tangan lurus ke samping.

§  Polatan adalah gerakan badan sesuai dengan gerakan arah pandangan.

§  Oklak adalah gerakan badan dengan menggerakkan pundak ke depan dan ke belakang.

§  Entrag adalah gerakan badan dengan menghentakkan badan ke bawah berkali-kali.

§  Ngelier adalah gerakan badan berputar 180 derajat terdapat pada topeng cirebon gaya losari.

§  Pinggul adalah gerakan badan dengan cara menggerakkan pinggul ke kiri, kanan, diputar-putar digerakkan atas/bawah.

§  Lambung/Pinggang adalah gerakan badan dengan denan badan diputar ke kiri, kanan, ke belakang/depan.

§  Bahu adalah gerakan badan dengan gerak mengikuti pangkal lengan.

§  Engkyek Kiri adalah gerakan badan dengan mencondongkan badan ke kiri dengan sikap tangan lurus ke samping.

§  Galeong adalah gerakan badan dengan rongga dada diputar ke depan/belakang disertai gerakan bahu.

§  Keupat Enggal adalah gerakan badan dengan arah putar kebalikan dari galeong.

§  Meliuk-liukkan badan adalah gerakan membelokkan badan ke kanan/kiri.

§  Membusungkan dada adalah gerakan badan dengan mengedepankan dada.

§  Ngotag Pola adalah gerakan badan dengan menggoyangkan pundak.

§  Neregah adalah gerakan badan dengan badan didorong ke depan.

§  Lelok adalah gerakan badan dengan rebah kanan dan kiri bergantian.

§  Ngotag dada adalah gerakan badan dengan menggoyangkan dada.

3. Gerak Tangan

Selain badan dan kepala dalam sebuah tarian juga terdapat gerakan tangan. Beberapa gerakan tangan dalam tarian adalah sebagai berikut :

§  Ngithing adalah gerakan tangan dengan posisi tangan dengan ibu jari menempel jari tengah membentuk lingkaran.

§  Ngrayung adalah gerakan tangan dengan posisi ibu jari menempel pada telapak tangan dan keempat jari.

§  Nyempurit adalah gerakan tangan dengan posisi jari tangan hampir sama ngithing.

§  Ukel adalah gerakan tangan dengan memutar pergelangan tangaan berlawanan arah jarum jam.

§  Kebyok adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan ke pergelangan tangan.

§  Kebyak adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang dibuang sehingga selendang lepas.

§  Ulap-Ulap Kanan adalah gerakan tangan kanan menekuk didepan kening, tangan kiri di pinggang.

§  Ulap-Ulap Kiri adalah gerakan tangan kiri menekuk didepan kening, tangan kanan di pinggang.

§  Tawing Kanan adalah gerakan tangan yang dilakukan tangan kanan diletakkan didepan pundak kiri.

§  Tawing Kiri adalah gerakan tangan yang dilakukan tangan kiri diletakkan didepan pundak kanan.

4. Gerak Kaki

Gerak kaki juga menjadi bagian dari gerakan tarian. Berikut ini beberapa gerakan kaki dalam sebuah tarian :

§  Adeg-Adeg Masekon adalah gerakan kaki dengan kaki kanan dilangkahkan, serong kanan serong kiri kaki tetap diam.

§  Adeg-Adeg Serong adalah gerakan kaki dengan sikap kaki sama Adeg-Adeg Masekon hanya badan menjadi serong kanan.

§  Adeg-Adeg Kembar adalah gerakan kaki dengan sikap tumit kaki merapat telapak kaki dibuka.

§  Tengkoh adalah gerak kaki dengan kedua lutut ditekuk sikap badan merendah.

§  Jangreng adalah gerakan kaki dengan sikap kaki lurus/tegak.

§  Sasag adalah gerak sikap posisi tumit sejajar dengan mata kaki.

§  Nggroda adalah gerak kaki dengan posisi telapak kaki saling merapat bagian tumit sedang bagian depan membuka 450.

§  Mendak adalah gerak kaki dengan posisi lutut kaki ditekuk (merendah).

§  Tanjak Kanan adalah gerak kaki dengan posisi kaki letak telapak kaki kanan agak didepan telapak kaki kiri dan kaki kiri dibelakang kaki kanan.

§  Sila adalah gerak kaki dengan posisi duduk bersila, kaki kanan di depan kaki kiri.

§  Srisig adalah gerakan lari-lari kecil dengan posisi kaki jinjit dan mendak (lutut ditekuk).

§  Jinjit adalah gerakan kaki berdiri dengan menggunakan ujung telapak kaki bagian depan.

§  Trecet adalah gerakan kaki gerakan seperti lari ditempat dengan posisi kaki membuka dan jinjit.

Setelah kalian tahu tari kreasi, yuk kita tonton Bersama video pada link berikut ini https://youtu.be/QBRlpbJJhl0

Nah kalo kalian sudah selesai menonton video pada link tersebut, coba kalian pilih satu tari kreasi kemudian identifikasi Gerakan yang ada pada tari kreasi tersebut. Jika sudah yuk sama-sama kita coba untuk menari bersama.

Nah setelah kalian memahami apa itu tari kreasi, bagaimana cara kalian mengetahui isi dari materi di atas? Informasi penting apa yang kalian dapatkan?

Agar kalian lebih mudah menemukan informasi penting pada sebuah teks, ayo kita pelajari cara menemukan informasi penting berikut ini!

 

INFORMASI PENTING DALAM TEKS NON FIKSI

Gagasan pokok atau utama adalah inti pembahasan sebagai dasar yang ada dalam sebuah paragraf, atau ide utama yang dibahas dalam suatu teks bacaan. Gagasan pokok disebut juga gagasan utama, pokok pikiran, atau ide pokok.

Informasi penting merupakan gambaran inti dari sebuah teks. Informasi penting bisa saja ditemukan dengan memahami peristiwa ataupun juga mengambil inti dari gagasan pokok setiap paragraf.

Cara Menemukan informasi Penting dalam Bacaan

Terdapat 4 cara untuk menemukan informasi penting yang perlu dilakukan pembaca, yakni:

a.       Membaca Judul

Langkah pertama yang dilakukan untuk menemukan yakni dengan membaca judul. Judul adalah gambaran secara umum dari bacaan. Sehingga, pembaca dapat mengetahui gambaran secara garis besar dari bacaan.

b.      Skimming

Skimming adalah membaca secara senyap dan sekilas untuk bisa menemukan poin-poin penting bacaan. Teknik ini dilakukan dengan cara memindai dan melatih gerakan mata untuk melihat dan menentukan informasi dalam waktu yang singkat. Skimming juga dapat melatih kecermatan pembacanya dalam menemukan informasi penting.

c.       Menemukan Gagasan Pokok

Salah satu cara untuk menemukan informasi penting adalah dengan menemukan gagasan pokok dari setiap paragraf. Sebab, informasi pokok biasanya sering diulang-ulang dalam kalimat lain ataupun dengan kata ganti.

d.      Mencatat Isi Pokok Bacaan

Cara terakhir yang dapat kamu gunakan dalam menemukan informasi penting adalah dengan mencatat informasi penting dengan teknik 5W + 1H, yakni what (apa), where (di mana), when (kapan), who (siapa), why (mengapa), dan how (bagaimana).

 Contoh Menentukan Informasi Penting Pada Sebuah Teks Nonfiksi

Tari Klana Topeng

Tari Klana Topeng merupakan bentuk karya tari tunggal. Tari ini berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Tari Klana Topeng pada umumnya ditarikan oleh penari putra. Tema yang menjadi sumber tarian ini mengambil dari cerita panji. Cerita itu tentang Raja Klana Sewandana yang sedang jatuh cinta.

Gerak-gerik tarinya menggambarkan Prabu Klana yang sedang menghias diri. Ada gerak mengatur rambut. Ada gerak menghias kumis. Ada gerak menata pakaian. Ada juga gerak sedang bercermin. Iringan yang mengiringi tarian yaitu seperangkat gamelan Jawa.

Penari saat mempertunjukkan Tari Klana Topeng menggunakan busana, di antaranya celana, kain, sabuk, selendang, penutup kepala, hiasan dada, hiasan tangan, dan hiasan kaki. Tari Klana Topeng ditarikan kurang lebih selama lima belas menit. Penari menggunakan topeng selama menarikan Tari Klana Topeng. Pemakaian topeng oleh penari secara terus menerus selama menarikan tarian ini sehingga membuat kagum para penonton. Penari tetap bersemangat dan lincah dalam bergerak meskipun memakai topeng.

§  Langkah menemukan informasi penting yaitu dengan mencari gagasan utama setiap paragrapf.

Paragraf 1: Tari Klana Topeng merupakan bentuk karya tari tunggal. Tari ini berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

Paragraf 2: Gerak-gerik tarinya menggambarkan Prabu Klana yang sedang menghias diri.

Paragraf 3: Penari saat mempertunjukkan Tari Klana Topeng menggunakan busana, di antaranya celana, kain, sabuk, selendang, penutup kepala, hiasan dada, hiasan tangan, dan hiasan kaki.

§  Dari gagasan utama setiap paragraf maka informasi penting yang di peroleh adalah

1.      Deskripsi jenis, asal dan latarbelakang cerita tari klana topeng

2.      Gerakan tari klana topeng

3.      Unsur atau Properti tari klana topeng.

Setelah kalian memahami materi tari kreasi dan cara menemukan informasi penting pada sebuah teks, pada saat membaca tadi kalian pasti melihat gambar contoh tari kreasi. Apakah tari kreasi hanya boleh ditampilkan oleh orang dewasa? Apakah anak-anak boleh menarikannya? Apakah kalian tahu apa perbedaan anak-anak dan orang dewasa? Mari kita bahas Bersama apa perbedaan masa kanak-kanak dan pubertas? Saat ini kalian termasuk di masa kanak-kanak atau pubertas?

Ayo kita diskusikan bersama kelompok!

MASA ANAK-ANAK DAN PUBERTAS

1.      Masa Anak-Anak

Masa anak-anak adalah masa yang menyenangkan. Karena masa anak-anak adalah masa transisi dimana masa anak-anak bermain dan sambil belajar. Secara umum perkembangan fisik anak perempuan dengan laki-laki hampir sama. Seperti pertumbuhan tinggi badan dan berat badan, postur tubuh akan mulai sedikit terbentuk. Tulang dan otot juga mengalami tingkat pengerasan.

 

Ciri Masa Kanak-Kanak Anak Perempuan

Berikut beberapa ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak perempuan yaitu:

a.        Panggul belum terlihat membesar

b.       Belum tumbuh rambut halus di ketiak dan alat kelaim

c.        Payudara belum tumbuh membesar

d.       Suara masih relatif halus, belum melengking

Ciri Masa Kanak-Kanak Anak Laki-Laki

Berikut  beberapa ciri-ciri masa kanak-kanak anak laki-laki yaitu:

a.        Suara belum membesar

b.       Belum terlihat jankunnya

c.        Belum tumbuh rambut halus di ketiak dan alat kelamin

d.       Belum tumbuh kumis, jambang, dan janggut

2.      Masa Pubertas

Masa pubertas merupakan suatu tahap perkembangan seorang anak menjadi dewasa secara seksual. Pada perempuan, pubertas terjadi pada rentang usia 10−14 tahun. Sementara pada laki-laki, pubertas terjadi pada kisaran usia 12−16 tahun. Dalam masa pubertas, remaja perempuan maupun laki-laki akan merasakan adanya perubahan dalam tubuh mereka. Perubahan tubuh ini terjadi karena pengaruh dari perubahan hormon semasa pubertas. Di masa pubertas, baik remaja pria maupun wanita juga bisa mengalami peningkatan tinggi badan.

Pada masa ini terjadi perubahan pada tubuh, baik yang terlihat maupun tidak. Berikut ciri-ciri masa pubertas pada anak perempuan dan anak laki-laki: 

Ciri Pubertas Pada Perempuan

Ciri-ciri masa pubertas pada anak perempuan, yaitu: 

a)      Menstruasi pertama

b)      Payudara terus tumbuh hingga seperti orang dewasa

c)      Mulai tumbuh jerawat pada wajah

d)      Mulai tumbuh bulu halus pada ketiak dan alat kemaluan

e)      Pinggul mulai membesar sementara pinggang mengecil

f)       Suara lebih melengking

g)      Berat badan mulai meningkat

h)      Lebih mudah berkeringat

i)       Tinggi badan meningkat drastis setelah menstruasi 5-7,5 cm setiap tahun

Ciri Pubertas Pada Laki-Laki

Ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki, sebagai berikut: 

a)      Pertumbuhan penis dan testis

b)      Tumbuh rambut di ketiak, wajah dan alat kemaluan

c)      Tumbuh jakun

d)      Suara menjadi lebih berat

e)      Badan mulai berotot

f)       Mengalami mimpi basah

g)      Mulai tumbuh jerawat baik di wajah maupun di badan

h)      Tinggi badan mulai bertambah 7-8 cm setiap tahun

 

Cara Menyikapi Masa Pubertas

Perubahan fisik selama masa pubertas kemungkinan akan memengaruhi aktivitas sehari-hari. Perubahan ini tentu tidak mudah bagi remaja yang juga mengalami perubahan hormon. Lantas, bagaimana cara menyikapi masa pubertas? Ada beberapa cara menyikapi masa pubertas yang bisa dilakukan para remaja, di antaranya:

a.       Menjaga Kebersihan tubuh

Pada masa puber, kelenjar minyak dan kelenjar keringat meningkat. Akibatnya, wajah mudah berjerawat dan tubuh berbau tidak sedap. Mandilah dua kali sehari dan kenakan pakaian yang menyerap keringat. Jika keringat berlebihan segeralah berganti pakaian, karena pakaian yang lembap menjadi sarang kuman. Kuman dapat menyebabkan bau badan tidak sedap dan penyakit kulit.

b.      Berbicara dengan orang dewasa

Hal yang bisa dilakukan untuk menyikapi masa pubertas yaitu berbicara dengan orang dewasa yang kita percaya, misalnya ibu, bibi, atau kakak. Ceritakanlah segala kekhawatiran kamu kepada orang yang kita percaya.

c.       Menjaga kesehatan dengan makan makanan sehat dan berolahraga

Makanan sangat diperlukan untuk pertumbuhan badan. Untuk itu pilihlah makanan yang segar dan diolah dengan cara yang sehat seperti tanpa pengawet, tanpa pewarna, pemanis buatan atau penyedap rasa. Jangan lupa perbanyak minum air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

d.      Memilih pergaulan 

Di masa pubertas, organ reproduksi telah aktif. Oleh karena itu, sebaiknya kamu membatasi pergaulan dengan lawan jenis, bergaullah sewajarnya. Memilih bacaan dan tontonan yang sesuai umur. Kemajuan teknologi memudahkan kita untuk mengakses segala bacaan dan tontonan. Namun, pilihlah bacaan dan tontonan yang baik, dapat menambah wawasan dan sesuai umur.

e.       Berpikir positif

Memulai masa pubertas lebih dulu dan terlihat berbeda dari teman-teman sebaya, mungkin dapat membuat minder. Namun, belajarlah untuk mencintai diri kamu yang baru, tetaplah berpikir positif tentang perubahan yang ada dalam diri kamu sekarang. Rajin beribadah sesuai agama masing-masing Dekatkan diri kita kepada Tuhan dengan rajin beribadah. Berperilaku dan berbuat sesuai tuntunan agama dengan mematuhi segala aturan-aturannya. 

 

 

 

 

SUMBER BELAJAR:

https://repositori.kemdikbud.go.id/20767/1/BAHAN%20AJAR%20TARI%20PASAMBAHAN%20REVISI.pdf

https://www.gramedia.com/literasi/tari-kreasi-adalah/

https://kumparan.com/berita-terkini/tujuan-menentukan-informasi-penting-dalam-bacaan-dan-cara-menemukannya-1zK5chIZWeS/3

https://sdit-tirtabuaran.sch.id/read/206/jadi-lebih-tahu-inilah-ciri-ciri-masa-kanak-kanak-anak-laki-laki

https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/04/150000169/pengertian-pubertas-ciri-ciri-dan-cara-menyikapinya?page=all.

https://www.sdit-tirtabuaran.sch.id/read/207/jadi-lebih-tahu-berikut-ini-ciri-ciri-masa-kanak-kanak-anak-perempuan

https://www.mikirbae.com/2022/02/tari-kreasi-daerah-tari-tunggal.html

https://www.mikirbae.com/2021/12/gerak-gerak-dasar-tari-daerah.html

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN SECARA GENERATIF KELAS VI SD

  Anak-anak bagaimana kabar kalian hari ini? semoga sehat selalu ya. Nah, hari ini kita akan belajar tentang informasi pada teks bacaan lapo...